Kasih Sayang AYAH dan IBU


Kasih ibu dan ayah tidak ada tandingannya, terpancar dari jiwa yang tulus dan ikhlas. Kasih yang tidak memandang suka duka, kaya atau miskin, sehat atau sakit. Kasih yang selalu siap memberikan segala yang terbaik bagi anak-anaknya. 


Kasih yang tak pernah putus meski diuji oleh waktu dan keadaan. Kasih yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kesabaran, kejujuran, dan kerendahan hati. Kasih yang selalu menguatkan, memberi dukungan, dan memberikan kepercayaan diri. 


Kasih yang menjadi sumber inspirasi, motivasi, dan cinta sejati. Kasih yang tidak ternilai harganya dan tidak bisa digantikan oleh siapa pun. Kasih ibu dan ayah, anugerah terindah dalam hidup kita.


Kasih Ibu tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia. Berkorban apa saja walaupun terpaksa membakar diri.


Kasih Ibu Sepanjang MasaS. Sembilan bulan mengandung seorang anak, tentu saja bukan waktu yang singkat. Apapun digagahkan jua demi anak tercinta. Terkadang, prosesnya juga tidak berjalan semulus yang diinginkan. Bahkan, besrsiap sedia jika nyawa yang menjadi taruhannya.


Kewujudan kita hari ini sesungguhnya satu nikmat yang amat besar dari Allah swt. Melalui dua orang insan mulia, satu ketika dahulu kitalah yang menjadi ‘sang juara’ mengatasi ribuan yang lain dalam sebuah perjuangan demi sebuah kehidupan.


Tanpa mereka, siapalah kita..? Tanpa mereka,akan lahirkah kita melihat dunia hari ini..?


AYAH dan IBU... BAPA dan EMAK...ABI dan UMMI.. WALID dan UMMI.. DADDY and MUMMY.. 


Ya, merekalah dua orang insan yang mulia itu. Bertuahnya kita kerana dikurniakan mereka yang mana sejak lahir hinggalah ke saat ini, merekalah insan yang benar-benar menyayangi kita tanpa memperoleh sebarang balasan pun. Tanpa mengharapkan sebarang ganjaran, hadiah, penghargaan dan sebagainya mereka dengan ikhlasnya menjaga dan membesarkan kita dengan penuh susah dan kepayahan. 


Dan bukan cuma seorang! Tetapi berlima, berenam, sembilan (macam ibu) malah mungkin berbelas2 adik-beradik. Oleh itu adalah wajib untuk anak-anak mentaati kedua ibu bapa. Itulah sebenar2 kebahagiaan keluarga bahagia seperti keluarga Rasulullah.. 

0 Ulasan